LENSA HUKUM
Susukan – Wonogiri
lensahukum.co.id
Dengan rasa antusias Warga masyarakat dusun Susukan, Ngeroto, Ngeringin Desa Pare, kecamatan Selogiri. Kabupaten Wonogiri, serta Masyarakat Parang Rejo keloran sebagai wujud kekompakan dan kerukunan bermasyarakat dan Berbondong-bondong mengikuti Sholat Idhul Fitri yang dilaksanakan di Masjid. Al-Amin Kampung/Dusun Susukan, Senin. (31/03/25).
Pasalnya, Setelah usai melaksanakan Sholat Idhul Fitri, di rangkai dengan acara Halal Bihalal untuk mempererat tali silaturahmi dengan diwarnai dengan rasa haru dan tangis yang menyelimuti rasa temu kangen bersama.
Masyarakat tiga Kampung tersebut. Secara rutinitas setiap tahun mengadakan acara halal bihalal.
Tradisi tersebut sangat membuat haru dan tangis sehingga melepas rasa temu kangen antara para perantau dan masyarakat setempat, agar dapat melebur kesalahan yang disengaja maupun tidak sengaja satu sama lain…!!!
Menurut Tokoh Masyarakat.Sih. Purwanto, ” Mengatakan.
Tradisi halal bihalal adalah tradisi kearifan lokal yang harus dilestarikan dan dijaga seutuhnya karena mengandung nilai-nilai budaya dan mempererat silaturahmi.
Dengan tradisi halal bihalal harus dilestarikan disetiap daerah sebagai momentun sangat penting dalam
Mempererat tali silaturahmi dan kekompakan bersama untuk membangun desa tercinta ini,” Jelasnya.Ditempat yang sama, Ketua PAGARSUKMA. Eko Sarwanto. Menyampaikan, bahwa acara halal bihalal ini sangat penting, apa yang ditinggalkan oleh para leluhur kita harus dijaga dan kitapun sangat bangga memiliki tradisi dan budaya yang ditinggalkan para leluhur terdahulu, sebagai generasi penerus bangsa harus dapat
Melestarikan kearifan lokal dan memperkuat identitas budaya Nasional, ” Tegas nya.
” Bahwa Kita, untuk tetap menjaga keharmonisan di antara umat Islam
Mencerminkan nilai-nilai seperti kedamaian, toleransi, kebersamaan, dan sikap saling menghargai
Mengajarkan pentingnya memaafkan, mengedepankan hubungan harmonis penuh persaudaraan, serta dapat membangun komunitas yang solid dan mendukung satu sama lain didalam wilayahnya atau kampung halaman sendiri atau diperantauan,” Ujar, Wanto.
( Rhagil )