LENSA HUKUM
KABUPATEN BEKASI
Lensahukum.co.id
Ramainya berita terkait ada warga kabupaten Bekasi terpapar Virus Omicron itu tidak benar.
Pasalnya, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi gelar pembahasan dan
Penegasan itu disampaikan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah bersama Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Kombes Pol.Hendra Gunawan dan Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Kav Tofan Tri Anggoro dalam konferensi pers yang digelar di RS Omni Cikarang pada Kamis (09/12/2021).
Kami sampaikan bahwa berita yang beredar, yang menyatakan bahwa ada warga Kabupaten Bekasi atau luar Kabupaten Bekasi Bekasi yang terkonfirmasi positif Covid varian omicron itu tidak benar, ” Ujar, Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah.
Bahkan, kata dr. Alamsyah, tidak benar ada bukti valid bahwa ada warga yang terdeteksi baik virus Covid-19 varian omicron.
“ Tidak ada bukti valid bahwa warga kita terdeteksi dari dari analisis PCR terpapar Covid-19 varian Omicron,” Katanya.
Alamsyah menegaskan, bahwa sampai saat ini belum terdeteksi adanya Covid-19 varian Omicron di Indonesia termasuk di Kabupaten Bekasi.
Rumor Covid 19 varian Omicron, Sebelumnya informasi adanya Covid 19 varian Omicron di Kabupaten Bekasi sempat ramai diperbincangkan bahkan mencuat di media.
Namun hal itu dibantah keras Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr.Sri Enny Mainiarty.
Menurut dia, terjadi kesalahan kutip yang dilakukan oleh Humas Pemkab Bekasi.
Sri menjelaskan, Humas atau reporter dari Newsroom Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bekasi salah mengutip pernyataannya saat rapat dengan para camat beberapa waktu lalu.
Informasi yang salah kutip itu dimuat di situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Selasa (7/12/2021) kemarin dan dikutip sejumlah media, seperti dilansir Merdeka.com.
Namun kemudian Pemkab Bekasi menarik informasi tersebut dari situs webnya karena terjadi kekeliruan informasi.
“ Kemarin saya coba menjelaskan berita yang tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi. Bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi, bukan juga yang positif Omicron, itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama tanggal 23 November sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta. Dan juga bukan Omicron, ” Kata dr.Sri Eny.
Dalam wawancaranya itu, sambungnya, tidak ada statementnya yang berkaitan dengan varian Omicron. “ Tidak ada yang mengatakan itu omicron, ” Pungkasnya.
( MARIAM )