LENSA HUKUM – DKI JAKARTA.
Menteri PU atau Pekerjaan Umum yang diketuai oleh Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono baru-baru ini membuat pernyataan mengenai infrastruktur yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jumpa Pers 4 Tahun Kerja
Pada satu kesempatan, Menteri Pekerjaan Umum Indonesia, Bapak Basuki Hadimuljono menghadiri jumpa pers mengenai 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama para menteri lainnya di Jakarta. Jumpa pers yang bertemakan Membangun Manusia Indonesia, Menuju Negara Maju ini berhasil memaparkan apa saja yang telah diperjuangkan selama 4 tahun para menteri bekerja bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bapak Basuki Hadimuljono juga mengatakan bahwa selama 4 tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pembangunan infrastruktur yang telah dijalankan selama itu mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tidak hanya itu saja, daya saing nasional juga mengalami peningkatan berdasarkan data dari World Economic Forum atau WEF di tahun 2018. Indeks daya saing Indonesia naik sebanyak 2 peringkat dari tahun 2017.
Target Daya Saing Berikutnya
Bapak Basuki Hadimuljono sangat optimis untuk tahun-tahun berikutnya mengenai daya saing nasional Indonesia. Pemerintah telah menargetkan pada tahun selanjutnya, Indonesia bisa berada di peringkat ke 40. Itu artinya harus naik sebanyak 5 peringkat dari tahun 2018 ini. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan ketersediaan infrastruktur sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah di tahun 2019 akan tetap fokus melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Keberhasilan Kementrian Pekerjaan Umum
Kementrian Pekerjaan Umum yang diketuai Bapak Basuki Hadimuljono telah berhasil mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mandiri. Contohnya seperti pada bidang jalan, Menteri Pekerjaan Umum bersama Ditjen Bina Marga telah berhasil menyelesaikan pembangunan jalan di Indonesia dengan panjang kira-kira 3.432 kilometers. Jalan tersebut melingkupi di perbatasan NTT, Kalimantan, dan juga Papua.
Tidak hanya itu saja, Menteri Pekerjaan Umum juga telah membangun tol baru yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2019. Tidak ketinggalan juga kemajuan terhadap pedesaan juga menjadi perhatian yang cukup mencolok bagi Bapak Basuki Hadimuljono dan rekan dengan membangun jembatan gantung. Guna dari hal tersebut untuk menghubungkan antar desa yang cukup kesulitan dengan alat transportasi maupun jarak tempuh yang jauh.
Tentunya semua hal tersebut tidak membuat Menteri PU berhenti sampai disitu saja. Karena masih banyak hal lain yang perlu diperhatikan dan dibangun lebih baik lagi untuk mewujudkan infrastruktur yang merata dan menyeluruh. Semakin infrastruktur di Indonesia berjalan dengan baik maka, semakin besar juga peluang Indonesia untuk berada di peringkat teratas dalam daya saing nasional. Dan itu artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin cepat pulih.
Terwujudnya itu semua akan semakin membantu pekerjaan warga dari berbagai aspek di Indonesia. (Red)