LENSA HUKUM
WANAJAYA – KABUPATEN BEKASI
Lensahukum.co.id
Wilayah kecamatan Cibitung kabupaten Bekasi kerap setiap musim hujan selalu banjir terutama di wilayah perumahan villa Mutiara jaya Cibitung Desa wanajaya yang selalu jadi sorotan jika musim hujan datang perumahan viila mutiara jaya khususnya yang dekat dengan kali sadang pasar rengas dampak nya bukan Rumah warga jaya yang kedampak banjit terapi sekolah SMAN 1 Cibitung yang sudah langanan kena banjir, Senin (3/05/2021).
Pasalnya, Saat media mengunjungi sekolah SMAN1 Cibitung terlihat bekas banjir bangunan rusak parah dan lantai sekolah retak bahkan juga taman sekolah yang indah Asri kini bukan indah lagi tetapi jadi amburadul. Saat media meminta keterangan Humas Nanang akibat apa sekolah ini jadi rusak ” jawab humas Nanag akibat banjir tiap tahun banjir sebelum ada pembagunan Tol tahun lalu hanya ketiggian satu meter, setelah ada pembaguna Tol jadi menigkat banjirnya sekitaran dua meter, ” Ujarnya.
Banjir akibat kali Sadang yang tidak bisa menampung debit air jadi meluap dan karena ada proyek jalan tol air jadi bebalik arusnya karena penyerapan atau Drainase nya tidak dapat menampung banyak nya air sehingga arus air bebalik ke kali sadang dan sekolah kita. Dalam hal ini, kita sangat lelah setiap tahun kena banjir akibatnya sekolah kotor oleh lumpur dan mobiler sekolah rusak parah ubin sekolah pada terangkat dan taman yang indah untuk keasrian sekolah rusak bahkan paling mengerikan binatang masuk sekolah yaitu ular kobra untung ada petugas damkar yang membantu menangkap.
Dan kita sayangkan alat – alat sekolah rusak seperti komputer sekolah sebanyak 42 unit terendam banjir jadi rusak jadi anak anak tidak lagi bisa belajar ” kerugian sekolah sekitar 1,5 milayar, Untung pada saat banjir usai, ada kepedulian dari muspida dan muspika kita datang membantu sekolah yaitu kapolsek, koramil, Damkar berdatangan membantu membersihakan sekolah kita itulah rasa perduli mereka ” saya sangat berterima kasih banyak, ” Cetusnya.
Sejauh ini kita sudah usulkan ke dinas Provinsi atas keluhan dan musibah sekolah kita yang notabennya tiap tahun kena banjir dan kerusakan sekolah akibat banjir. Alhamdulilah pihak provinsi merespon dua tahun lalu menaggapi keluhan kita dan pihak dinaspendidikan provinsi menyarankan agar pihak sekolah mencari tanah yang di bebaskan untuk pemindahan sekolah tersebut agar tidak lagi tiap tahun terkena banjir dan kerugian dan agar tidak terganggu murid murid untuk belajar mengali ilmu ” akan tetapi kita pihak sekolah kesulitan mencari tanah di daerah Cibitung ini, karna lahan sudah bayak perumahan dan hargan tanah mahal, kita sudah tanya Desa ada tanah kas Desa, jawab desatanahnkas Desa sudah dipakai oleh sekolah SMAN 2 Cibitung, ” Ujarnya.
Kita pihak sekolah hanya pasrah, tetapi kalau memang tidak dapat lahan untuk pergantian sekolah, otomatis saya berharap pihak Dinas Pendidikan Provinsi, kalau bisa kita minta sekolah ini di jadikan dua lantai atau tiga lantai, agar jika banjir datang tidak merusak pasilitas sekolah, ” karena jika kita dapat Ruangan Tiga lantai otomatis saya akan letakkan, komputer di atas atau pun arsif lainya agar aman tidak kena air saat banjir, ” Ucapnya.
Harapan saya juga kepada pemerintah kabupaten Bekasi, agar bisa melebarkan kali sadang yang dekat sekolah kita atau Normalisasi kali, agar jika musim hujan banjirnya berkurang atau tidak banjir lagi, kasian anak anak kita sekolah jadi terganggu dan tidak nayaman dengan sekolah yang rusak akibat banjir dan bahkan juga mobiler nya pada rusak nanti bulan juli saat sekolah tatap muka 50 persen dan yang masuk nanti duduk gantian karna mobilernya bayak rusak parah semoga pemerintah segera tanggapi keluhan Sekolah SMAN1 Cibitung sarana anak anak bangsa menuntut ilmu ini, ” Pungkasnya.
( MARIAM )